Pencernaan Terganggu Waktu Puasa? Jangan Sampai, Deh. Hindari dengan Air Minum yang Satu Ini!

image article

Selama kita menahan haus dan lapar di bulan puasa, salah satu masalah yang kerap mengintai adalah sakit perut. Meski gejalanya ringan, kita tetap tidak boleh membiarkannya begitu saja.

Sakit perut, seperti sembelit, misalnya, umumnya disebabkan oleh gangguan pencernaan. Tidak hanya itu, sistem pencernaan yang tidak sehat dapat menimbulkan suasana hati yang buruk, tubuh tidak bersemangat, serta mudah lesu dan lemas. Hal ini bisa mengganggu ibadah dan aktivitasmu saat berpuasa.Tentu kamu tidak mau, bukan?

Jadi, bagaimana cara menghindarinya? Prinsip utama adalah dengan memerhatikan makanan dan minuman yang kamu konsumsi ketika berbuka. Biasanya, kebiasaan buruk saat buka puasa adalah makan sebanyak-banyaknya, seolah ingin “balas dendam”, dan tanpa memedulikan keseimbangan gizi yang masuk ke tubuh. Itu tidak sehat, lho! Sebaiknya, setiap kelompok makanan, mulai dari sayuran, daging, hingga buah-buahan, lengkap tersedia. Selain itu, meski gorengan adalah “menu standar” buka puasa di Indonesia, kamu harus mulai menguranginya karena dapat menimbun kolesterol dan kalori.

Segera ketika waktu buka puasa tiba, minumlah air minum yang baik. Minum minuman manis memang penting, tapi jangan berlebihan. Karena selain gula, tubuh kita juga membutuhkan pengganti mineral yang bisa didapat dari air mineral. Memilih air pun tidak bisa sembarangan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010, air minum yang baik harus lulus uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yakni memenuhi tiga syarat: Fisik, Kimiawi, dan Mikrobiologi. Apa itu? Maksudnya, air minum yang baik harus tidak berwarna (bening), berbau, dan berasa, serta tidak mengandung bakteri dan zat-zat berbahaya buat tubuh, seperti Hg (merkuri atau air raksa), Pb (timbal), As (arsen), Cd (kadmium), atau Cr (kromium).

Seperti VIT, yang sudah 48 tahun ada di Indonesia dan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Sebagai air minum yang baik, VIT telah melalui proses filtrasi dan pengemasan menggunakan teknologi serta pengawasan mutu yang ketat, memastikan air yang kamu minum sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Memenuhi kebutuhan hidrasi dengan VIT akan membantu proses pencernaan berjalan lebih baik.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan hidrasi manusia umumnya adalah dua liter per hari.  Untuk memenuhi kebutuhan ini, kamu dapat minum VIT botol berukuran 550ml di empat waktu berikut: satu botol setelah bangun tidur (sebelum sahur), satu ketika sahur, satu saat buka puasa, dan satu botol sebelum tidur. Gampang, kan?

Selain menghindarkanmu dari masalah pencernaan yang mengganggu, minum air putih yang banyak juga memberikan banyak manfaat, seperti membantu penurunan kalori dan mengurangi risiko kenaikan berat badan. Informasi ini dilansir dari penelitian berjudul How Drinking More Water Can Help You Lose Weight oleh Adda Bjarnadottir.

Nah, dari sini sudah tahu, dong, cara menjaga kesehatan pencernaan kamu? Perhatikan porsi dan kandungan gizi makanan kamu, lalu lengkapi dengan air minum yang baik seperti air mineral VIT. Kamu bisa mendapatkan VIT dengan mudah di supermarket, minimarket, atau e-commerce andalan kamu. Oh iya, jangan lupa juga berolahraga di waktu-waktu yang tepat seperti 30 menit sebelum berbuka, atau tiga jam setelah makan agar tidak mengganggu proses pencernaan.

Tetap semangat, teman-teman! Semoga puasanya lancar sampai Lebaran tiba. Pastikan VIT sebagai air minum yang baik selalu tersedia, ya!


Sumber Tambahan: